Kamis, 18 Agustus 2016

MEMBERI MAKA MENDAPATKAN


Pada jaman Tiongkok Kuno, ada seorang petani yang mempunyai seorang tetangga, berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing galak. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tapi ia tidak mau peduli. 

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa domba, sehingga terluka parah. Petani itu merasa tidak sabar, dan memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan berkata :
"Saya bisa saja menghukum pemburu itu, memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang sahabat dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang anda inginkan, sahabat atau musuh yang jadi tetanggamu?”
Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang Sahabat.
"Baik, saya akan menawari anda sebuah solusi bagaimana menjaga domba-domba anda, supaya tetap aman dan membuat tetangga anda tetap sebagai teman”.

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju. Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada 3 anak tetangganya itu, yang menerima dengan sukacita, dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, pemburu itu memasukkan anjing-anjingnya didalam kandang. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah mengganggu domba-domba pak tani.

Sebagai rasa terima kasih atas kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani. Sebagai balasannya, petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi Sahabat yang baik.

Jika Anda berkumpul dengan serigala, Anda akan belajar "melolong". Tapi jika Anda bergaul dengan Rajawali, Anda akan belajar cara terbang mencapai ketinggian yang luar biasa.

Kenyataan yang sederhana tetapi benar, bahwa Anda menjadi seperti orang yang bergaul dekat dengan Anda. Persahabatan tidak ada sangkut pautnya dengan harta, jabatan dan popularitas. Persahabatan yang di dapat dari uang, pangkat dan ketenaran bukan persahabatan sejati, melainkan hanya pergaulan dangkal yang penuh kepalsuan, egois, materialistis, munafik dan penuh kebohongan. Persahabatan sejati lahir dari kasih, ketulusan, kepercayaan, kejujuran, kesetiaan dan kebersamaan.

Itu sebabnya persahabatan itu indah, tidak dapat di nilai dengan harta benda, tidak dapat di perjual-belikan. 😊🙏🙏

0 komentar:

Posting Komentar