
KISAH CINTA NADIA
“Eyang, yang bener aja coba. Masa
si aku mesti tunangan sama orang yang belum pernah aku lihat?”, rengek Nadia sambil
memperhatikan cincin emas putih pertunangannya yang baru dia terima via kurir
sore tadi.
Suara eyang tegas sekali terdengar dari seberang Handphonenya, “Kamu harus
menerimanya agar eyang bisa mati
dengan tenang karena telah memenuhi janji eyang kepada sahabat lama eyang. Bila
tiba saatnya, Michael akan menemuimu,...